DISTORI.ID – Suporter Persija Jakarta dilarang hadir di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulsel, kala tim kesayangannya dijamu PSM Makassar.
Laga tersebut adalah pekan keenam Super League 2025-2026, yang berlangsung pada pukul 20.00 Wita, Minggu (21/9/2025).
“Aturan larangan suporter tim tamu untuk bertandang masih berlaku. Dimohon kepada teman-teman Persija Jakarta untuk tidak hadir di Stadion BJ Habibie, Parepare hari ini. Terimakasih,” demikian imbauan PSM Makassar.
larangan bagi suporter tamu untuk bertandang ke markas lawan sebenarnya sudah diterapkan sejak awal musim kompetisi 2023-2024. Larangan ini dikeluarkan pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 atau kompetisi Liga 1 2022-2023 tengah berjalan.
Operator Liga 1 kala itu, PT LIB, PSSI hingga kelpolisan dan berdasarkan rekomendasi FIFA, sepakat memberlakukan larangan away bagi suporter tim tamu ke markas lawan. Langkah ini diambil juga sebagai bentuk transformasi sepakbola Indonesia.
Namun khusus di musim ini, operator hingga PSSI telah melonggarkan aturan tersebut.
Terbukti saat PSM Makassar akan nenjamu Persebaya Surabaya pada pekan keempat, ratusan suporter tim tamu dipastikan menyaksikan laga di BJ Habibie, sebelum akhirnya laga dibatalkan karena alasan keamanan.
Pihak PSM Makassar sendiri belum menjawab terkait adanya larangan tersebut.
Yang pasti, jika ditemukan suporter tim tamu away, pihak klub baik tim tamu maupun tuan rumah akan dikenakan sanksi.
Hal itu tertuang dalam regulasi Liga 1 musim lalu pasal 4 tentang Keamanan dan Kenyamanan nomor 8 hingga 10 dan 12 dengan ancaman denda Rp25 juta.
Keputusan di Tangan FIFA
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus pada Agustus 2025 lalu mengungkapkan, pihak kepolisian dalam hal ini Mabes Polri telah memberi lampu hijau untuk memeprsilahkan suporter tim tamu away ke markas lawan. Meski keputusan seluruhnya ada ditangan FIFA.
Namun, situasinya berubah saat m perwakilan FIFA menonton langsung laga terakhir Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada 24 Mei 2025.
Pesta juara back-to-back Persib diwarnai oleh penyalaan suar atau flare hingga pitch invasion dari pendukungnya, Bobotoh.
“Tetapi dalam pekan terakhir, flare-lah, apa-lah, dan yang lebih parahnya lagi, adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA dalam penutupan kompetisi di Bandung,” imbuh Ferry. []
