BUDAYADAERAHNEWS

SMAN 2 Banda Aceh Tampil Meriah di Pawai Budaya HUT ke-80 RI

DISTORI.ID – SMA Negeri 2 Banda Aceh ikut memeriahkan pawai budaya dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Senin (18/8/2025). Sesuai ketentuan kepanitiaan, sekolah tersebut mengirimkan 31 peserta yang tampil penuh semangat di sepanjang jalur pawai.

Pawai budaya yang berlangsung di Kota Banda Aceh ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai tingkatan sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA hingga SMK. Rute pawai dimulai dari Stadion Harapan Bangsa dan berakhir di Taman Sari, yang menjadi pusat perhatian warga untuk menyaksikan kemeriahan acara tahunan tersebut.

Para siswa SMAN 2 Banda Aceh menampilkan kekayaan nusantara dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, busana profesi, serta kostum atlet dari beragam cabang olahraga.

Salah satu yang menarik perhatian adalah Indah Mardhatillah Aslam, siswi kelas XII Hongkong, yang tampil anggun mengenakan pakaian Garuda bernuansa adat. Indah mengaku bangga bisa ikut serta dalam kegiatan ini.

“Saya merasa senang sekaligus bangga bisa mewakili sekolah dengan mengenakan kostum Garuda. Kostum ini melambangkan kekuatan, persatuan, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Semoga penampilan kami bisa memberikan semangat kepada masyarakat untuk terus mencintai budaya sendiri,” ujarnya.

Siswa SMA Negeri 2 Banda Aceh ikut memeriahkan pawai budaya dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI, di Banda Aceh, Senin (18/8/2025). (Foto untuk DISTORI)

Kepala SMA Negeri 2 Banda Aceh, Najwa, S.Pd.I., M.HSc., menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi siswa. Ia mengaku bangga sekolahnya bisa ikut serta dalam pawai budaya ini.

“Anak-anak tampil dengan penuh percaya diri dan mampu merepresentasikan semangat kebhinekaan sekaligus nasionalisme. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai cinta tanah air, menghargai keberagaman, serta semangat sportivitas di kalangan pelajar,” katanya.

Najwa juga menambahkan bahwa keterlibatan siswa dalam pawai budaya bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sarana pendidikan karakter.

“Kami berharap pengalaman ini menjadi kenangan berharga sekaligus pelajaran penting bagi siswa tentang arti persatuan dalam perbedaan,” pungkasnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button