DAERAHNEWSPEMERINTAHPERISTIWA

Dua Pelajar Melarikan Diri ke Kebun Sawit saat Satpol PP Aceh Jaya Datang

DISTORI.ID – Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Jaya kembali mengencarkan patroli dan pengawasan terhadap keberadaan siswa-siswi saat jam sekolah masih berlangsung.

Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Jaya, Supriadi melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum Ketenteraman dan Perlindungan Masyarakat Hamdani melaporkan bahwa Petugas Satpol PP/WH kembali mengencarkan patroli dan pengawasan yang dilaksanakan pada kamis, (17/7/2025).

Dalam patroli hari ini kami memergoki sebanyak 6 (enam) pelajar yang terdiri 2 (dua) siswa SLTA/sederajat dan 4 (empat) siswa SLTP/sederajat di Teunom.

Dua pelajar SLTA/ sederajat seketika melarikan diri ke kebun sawit warga saat melihat mobil petugas datang, mereka sedang bersantai di pondok salah satu warung kuliner pinggir jalan nasional di Kecamatan Panga, kata Hamdani.

Katanya, Petugas hanya menemukan sepeda motor yang terparkir berdekatan dengan pondok yang mereka tempati, dan terlihat beberapa puntung rokok.

“Kami menghubungi pihak sekolah untuk dapat dilakukan pembinaan lebih lanjut sekaligus menyerahkan sepeda motor yang ditinggalkan oleh mereka,” kata Hamdani.

Di lokasi berbeda, persisnya di jalan seputaran bantaran sungai di Gampong Pasi Tulak Bala, kami kembali memergoki empat pelajar SLTP/sederajat yang sedang bersantai dengan dua sepeda motor.

Dari pemantauan petugas, dua dari mereka baru saja menghabiskan rokok satu batang (piep rukok sibak). Hal terkonfirmasi setelah petugas mendalami dengan beberapa pertanyaan, mereka akui hanya 2 orang saja yang merokok (tarek sigogo sapoe)., ujar Hamdani.

Kepada mereka dilakukan pembinaan ditempat agar disiplin belajar, patuh pada aturan sekolah, patuh kepada orang tua dan sayang kepada diri sendiri karena masa depan harus dijemput dengan tekun belajar di sekolah dibarengi dengan pengetahuan agama melalui balai pengajian atau pondok pesantren.

Kami menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat (mulai dari orang tua, guru, tokoh masyarakat, komite sekolah, pengawai sekolah, pemerhati pendidikan, para pedagang, dan pihak terkait) untuk lebih perduli pada gerak atau perilaku yang dimunculkan dari kalangan pelajar (generasi penerus Aceh Jaya), jangan biarkan mereka larut dan lalai dengan aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri.

Kami juga menghimbau kepada seluruh orang tua murid untuk terus memantau dan mengawasi putra-putrinya ketika bergerak dari rumah menuju sekolah, dan memastikan bahwa mereka benar-benar ke sekolah untuk belajar, tutup Hamdani. []

Reporter: Zahlul Akbar

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button