DISTORI.ID – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT Aceh Energy dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Bireuen sukses menyelenggarakan khitanan massal gratis bagi 100 anak kurang mampu melalui Program Geutanyoe Asuh Tambatan Atê Tahun 2025. Acara pembukaan resmi dilaksanakan di Puskesmas Juli pada Selasa (24/6/2025).
Kegiatan sosial ini merupakan wujud nyata komitmen BPMA dan PT Aceh Energy dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus penerapan syariat Islam di Provinsi Aceh.
Khitanan massal ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut pada 24, 25 Juni 2025 di Puskesmas Juli untuk 63 anak dari Kecamatan Jeumpa, Juli, dan Kota Juang 25 Juni 2025 di Puskesmas Cot Ijue untuk 37 anak dari Kecamatan Kuala, Peusangan, dan Peusangan Selatan
Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat terkemuka Wakil Bupati Bireuen Razuardi, (mewakili Bupati Mukhlis), Anggota DPRK Bireuen, Kepala Bappeda dan Dinas Kesehatan Bireuen, Perwakilan Polres dan Kodim 0111 Bireuen, Para camat dan unsur Forkopimda setempat.
Mochammad Adam Sabar, perwakilan General Manager PT Aceh Energy Suhaimi Oesman Bany, dalam sambutannya menekankan bahwa program “Khitan Ceria Aneuk Bireuen 2025” ini merupakan bentuk nyata sinergi positif antara industri migas dengan pemerintah daerah.
“Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga memperkuat hubungan harmonis antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat Bireuen,” ujar Adam.
Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif mulia ini.
“Kami berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang untuk kemajuan masyarakat Bireuen,” tuturnya.
Achyar Rasyidi, Humas BPMA, menambahkan bahwa pihaknya senantiasa mendorong kontraktor migas untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar operasi.
“Program sosial seperti ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap masyarakat lingkar tambang,” pungkas Achyar.
Selain khitanan gratis, peserta juga mendapatkan paket kesehatan dan bingkisan menarik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk program-program sosial lainnya di masa mendatang. []
