DISTORI.ID – Bulan Ramadan membawa berkah tersendiri bagi Athaillah (27), seorang pebisnis muda di Banda Aceh. Berawal dari hobi bermain game, ia berhasil mengubah kegemarannya menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Bisnis sewa konsol game portabel yang baru dirintisnya beberapa bulan terakhir kini kebanjiran pesanan.
Athaillah bercerita, ide bisnis ini muncul saat ia sering menyewa konsol game portabel untuk bermain bersama teman-temannya di warung kopi. Melihat tingginya permintaan, ia pun memutuskan untuk membuka usaha penyewaan sendiri.
“Awalnya karena sering sewa untuk bermain bersama teman-teman. Melihat banyak permintaan sewa konsol game portabel, maka saya memutuskan untuk membuka bisnis sewa konsol game ini,” kata Athaillah, Sabtu (15/3/2025).
Modal awal yang ia gunakan berasal dari tabungan pribadi. Bisnis yang dijalankan Athaillah terbilang cukup menguntungkan. Ia mengaku, biaya perawatan alat yang disewakan tidak terlalu besar.
“Sejauh ini kalau dibilang untung, ya lumayanlah, karena untuk perawatan alatnya sendiri tidak terlalu banyak makan biaya,” ungkapnya.
Meski demikian, ia juga menghadapi tantangan, terutama persaingan yang semakin ketat. “Tantangannya kalau sekarang untuk bisnis model seperti ini sudah banyak yang menjalankan, ya, saingan sudah semakin banyak,” kata Athaillah.
Selain itu, risiko kerusakan alat akibat penyewaan juga menjadi perhatiannya. Di Banda Aceh sendiri, bisnis penyewaan konsol game portabel seperti ini sudah cukup banyak. Athaillah memperkirakan, jumlahnya lebih dari sepuluh. Untuk menarik pelanggan, ia menawarkan harga yang kompetitif, mulai dari Rp35.000 untuk 3 jam penyewaan. Ia juga menyediakan paket harian dan paket khusus Ramadan.
“Untuk harganya dimulai dari 3 jam Rp35.000,” jelasnya.
Selama bulan Ramadan, minat pelanggan terhadap penyewaan konsol game portabel meningkat. Athaillah menduga, banyak orang yang bermain game sambil menunggu waktu berbuka puasa. Permintaan juga tinggi setelah salat tarawih, terutama di akhir pekan.
“Mungkin karena orang banyak bermain diwarung kopi sambil menunggu berbuka. Setelah tarawih juga permintaannya lumayan, apalagi hari weekend,” tuturnya.
Dari bisnis ini, Athaillah bisa mendapatkan penghasilan bersih sekitar Rp1-2 juta per bulan. Ia berharap, bisnisnya dapat terus berkembang. “Alhamdulillah, kira-kira Rp1-2 juta (per bulan),” ujarnya. []