HUKUMNEWS

Golkar Buka Suara soal Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK

DISTORI.ID – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menegaskan bahwa penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), terkait dugaan korupsi Bank BJB merupakan persoalan pribadi.

Adies menekankan bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar, mengingat RK masih berstatus sebagai kader baru.

“Yang pasti, ini adalah masalah pribadi yang bersangkutan dan tidak ada hubungannya dengan Partai Golkar,” ujar Adies di Kompleks Parlemen, Jakarta, dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (12/3/2025).

Meski demikian, Adies mengaku belum mendapatkan informasi detail mengenai dugaan korupsi yang berkaitan dengan dana iklan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi dengan RK untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.

Lebih lanjut, Adies mengingatkan bahwa kasus ini terjadi saat RK masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, sebelum resmi bergabung dengan Partai Golkar.

“Kami akan berkoordinasi dan menanyakan langsung kepada beliau terkait penggeledahan yang dilakukan di rumahnya,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa pihaknya akan meminta tim bantuan hukum (Bakumham) Golkar untuk menjalin komunikasi lebih lanjut guna memahami duduk perkara yang sebenarnya.

Sementara itu, KPK telah menyita sejumlah barang bukti dalam penggeledahan rumah RK di Bandung pada Senin (10/3). Namun, Ketua KPK, Setyo Budianto, menegaskan bahwa hingga kini RK masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.

“Soal pemeriksaan RK, itu adalah ranah penyidik. Penyidik, Direktur Penyidikan, dan Kasatgas yang akan menentukan langkah selanjutnya sesuai dengan kebutuhan penyidikan,” ujar Setyo.

Setyo menjelaskan bahwa kasus dugaan korupsi di Bank BJB berkaitan dengan penempatan dana iklan ke sejumlah media massa, di mana terdapat indikasi penggelembungan anggaran (mark up) yang menyebabkan kerugian negara.

Hingga saat ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Namun, identitas mereka belum diumumkan ke publik. KPK berencana mengungkap lebih lanjut mengenai kasus ini dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Kamis atau Jumat pekan ini. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button