DISTORI.ID – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Ginjal Sedunia yang jatuh setiap bulan Maret, Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia Aceh Utara, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, melakukan kunjungan langsung ke Instalasi Hemodialisa (cuci darah) pada Senin (10/3/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung mutu pelayanan cuci darah serta memberikan dukungan moral kepada pasien, terlebih di tengah suasana bulan Ramadhan.
Turut mendampingi dr. Syarifah dalam kunjungan tersebut antara lain Kepala Bidang Program Suryadi, SKM, MPH, Kepala Bidang Pelayanan Medik dr. Abdul Mukti, dan Kepala Humas RSU Cut Meutia, dr. Harry Laksamana, M.A.P.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kepala Instalasi Hemodialisa, Safrida, yang memandu rombongan meninjau langsung layanan yang diberikan kepada pasien serta memperkenalkan sejumlah pasien yang sedang menjalani terapi rutin.
Dalam suasana penuh keakraban, dr. Syarifah menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah pasien. Salah satunya adalah Nurjanah, pensiunan guru asal Tanah Jambo Aye, yang telah delapan tahun menjalani cuci darah secara berkala. Dengan semangat, Nurjanah membagikan kisah perjuangannya melawan penyakit ginjal dan bagaimana ia tetap berusaha menjalani hidup dengan sikap positif.
“Kami sangat mengapresiasi perjuangan para pasien yang setiap minggu harus menjalani terapi ini. Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan pelayanan terbaik dan tetap memiliki semangat untuk menjalani hidup yang sehat,” ungkap dr. Syarifah.
Dalam momen tersebut, dr. Syarifah juga menyampaikan pesan penting kepada pasien dan keluarga untuk terus menjaga semangat dan kesehatan selama menjalani ibadah puasa. Ia menekankan pentingnya menjaga pola makan, memperhatikan asupan cairan, serta mematuhi saran dokter demi menjaga kestabilan kondisi tubuh.
Peringatan Hari Ginjal Sedunia tahun ini mengangkat tema “Apakah Ginjal Anda OK? Lakukan Deteksi Dini dan Lindungi Ginjal Anda”. Tema tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ginjal dan perlunya deteksi dini, mengingat penyakit ginjal kronis kerap berkembang secara diam-diam hingga stadium lanjut tanpa gejala yang jelas.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap edukasi publik, RSU Cut Meutia terus mengampanyekan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah gangguan ginjal. Masyarakat diimbau untuk membatasi konsumsi garam, menjaga tekanan darah, berhenti merokok, dan menghindari penggunaan obat tanpa pengawasan medis. Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin menjadi langkah penting untuk mendeteksi potensi penyakit ginjal sejak dini.
Instalasi Hemodialisa RSU Cut Meutia sendiri merupakan salah satu layanan unggulan yang menyediakan terapi cuci darah bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis.
Dengan didukung tenaga medis berpengalaman dan fasilitas yang memadai, layanan ini memberikan perawatan berkualitas dan pendekatan yang berorientasi pada kenyamanan pasien.
Kepala Instalasi Hemodialisa, Safrida, menjelaskan bahwa pelayanan di unit ini terus ditingkatkan agar pasien merasa nyaman dan tidak hanya mendapatkan terapi medis, tetapi juga dukungan emosional.
“Kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, baik dari segi fasilitas maupun pendekatan humanis kepada pasien. Kami ingin mereka merasa tidak hanya mendapatkan perawatan medis, tetapi juga dukungan emosional,” ujarnya.
Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Aceh Utara, RSU Cut Meutia menegaskan komitmennya untuk terus memberikan layanan kesehatan yang unggul dan menyeluruh.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya rumah sakit untuk mendampingi pasien dalam proses penyembuhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ginjal.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kesehatan ginjal atau ingin melakukan pemeriksaan, RSU Cut Meutia menyediakan layanan konsultasi sebagai langkah preventif terhadap penyakit ginjal kronis.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, RSU Cut Meutia terus membuktikan dirinya sebagai rumah sakit yang peduli, tanggap, dan selalu berupaya memberikan layanan terbaik bagi semua lapisan masyarakat. []
