DISTORI.ID – Seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Maros, bernama Ardiansyah (31) dikeroyok sopir truk dan kernetnya usai bertugas menangani kebakaran.
Pengeroyokan dilakukan oleh Kernet dan sopirnya itu diduga akibat ada kesalahpahaman di jalan.
Ardiansyah menceritakan, saat itu dia dan rekannya bertugas menangani kebakaran di Jalan Nurdin Sanrima dan bergegas kembali ke Mako Damkar Maros, Senin (27/1).
Namun di kawasan patung kuda Maros, mobil korban berdampingan dengan mobil pelaku saat di lampu merah.
“Dari memadamkan api saya ketemu berdampingan sama mobil pelaku di lampu merah di patung kuda Maros,” tutur Ardiansyah, dikutip Rabu (29/1/2025) malam.
Ardiansyah menambahkan, setelah lampu hijau dia hendak mendahului mobil pelaku agar segera kembali bersiaga sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP) di kantornya.
Namun upaya mendahului mobil pelaku gagal karena di lokasi saat itu tengah macet.
“Pulang dari tugas kita itu SOP-nya pulang dari kebakaran harus cepat tiba di kantor, kita takut jangan ada kejadian susulan makanya saya bertujuan untuk mendahului itu mobil tapi terhalang mobil bus di depan saya,” jelas Ardiansyah.
Ardiansyah melanjutkan, karena terhalangi kendaraan lainnya itulah dirinya membunyikan rem angin yang membuat pelaku tersinggung.
Setelah kejadian itu, Adriansyah menyebut, pelaku terus mengikuti dan memepet mobil Damkar yang dikendarainya.
“Saya beriringan terus sampai di bengkel dan lewat SPBU Butta Toa bahkan hampir menabrak mobil parkir di pinggir jalanan,” sebutnya.
Pelaku terus mengikuti mobil korban hingga di depan Kantor Damkar Maros. Pelaku kemudian turun dari kendaraannya untuk menyerang Ardiansyah ketika hendak memutar balik mobilnya.
“Sampai depan Mako Damkar dia parkir dan saya bertujuan untuk putar balik mobilku, pas di tengah jalan mau mutar balik di situ turun (pelaku) langsung memukul. Dia pukul bagian hidung dan mulut satu kali,” jelas Ardiansyah.
Ardiansyah mengungkapkan, pada saat melakukan aksinya pelaku ada dua orang. Mereka diketahui adalah sopir dan adiknya yang merupakan kernet mobil.
“Pelaku dua orang, tetapi ini adiknya itu kernetnya berusaha untuk melerai dia,” ungkapnya.
Setelah keributan ini, Ardiansyah menuturkan bahwa rekan-rekannya sesama anggota damkar Maros turut membantunya untuk menyelamatkan diri. Sementara pelaku melarikan diri setelah melakukan pengeroyokan.
“Melihat saya dikeroyok teman-teman dari Damkar keluar, sudah itu saya tidak tahu karena saya masuk ke kantor untuk menenangkan diri,” tuturnya.
Karena tidak terima, korban bersama dengan rekan kerjanya kemudian langsung mendatangi Mapolres Maros untuk membuat laporan polisi.
“Sekarang sudah melapor ke Polres Maros,” ujar Plt Kepala Dinas Damkar Maros, Eldri Saleh Nuhung.
Pihak kepolisian berharap pelaku pengeroyokan kooperatif dan mendatangi Mapolres Maros untuk mengklarifikasi kejadian tersebut. []