DISTORI.ID – Rumah Sakit Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya resmi meluncurkan ruang layanan Hemodialisa pada Kamis (23/1/2025). Peluncuran layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat, khususnya bagi pasien yang membutuhkan layanan cuci darah.
Acara peresmian berlangsung di RS SIM Nagan Raya dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, jajaran Forkopimda, serta Wakil Ketua I DPRK Nagan Raya, dr. Afzalul Zikri. Dalam kesempatan ini, dr. Afzalul Zikri memberikan apresiasi tinggi atas keberadaan layanan baru tersebut yang dinilainya sangat penting bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi langkah RS SIM dalam meluncurkan layanan Hemodialisa ini. Sebelumnya, masyarakat yang membutuhkan layanan cuci darah harus pergi ke Meulaboh atau Banda Aceh. Kini, dengan adanya layanan ini, akses kesehatan masyarakat menjadi lebih mudah dan dekat,” ujar dr. Afzalul kepada wartawan.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan layanan cuci darah di RS SIM merupakan upaya konkret dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan.
“Layanan kesehatan adalah kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi. Dengan fasilitas ini, kita memberikan kemudahan bagi masyarakat. Sakit itu tidak terjadwal, jadi jarak layanan yang dekat menjadi solusi nyata bagi masyarakat Nagan Raya,” tambahnya.
Wakil rakyat yang akrab disapa Pak Dokter ini juga mengingatkan pentingnya memastikan setiap fasilitas kesehatan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Kehadiran ruang Hemodialisa di RS SIM, menurutnya, tidak hanya mencerminkan kemajuan dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga keberpihakan pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakatnya.
Afzalul yang dikenal ramah dan murah senyum tersebut meninggalkan lokasi acara dengan pesan bahwa DPRK Nagan Raya akan terus mengawal dan mendukung pengembangan fasilitas kesehatan untuk kesejahteraan masyarakat.
Ruang Hemodialisa RS SIM diharapkan dapat menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Nagan Raya, sekaligus meringankan beban pasien yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan serupa. []