DISTORI.ID – Ratusan warga Kecamatan Pasie Raya yang tergabung dalam Aliansi Pasie Raya Peduli Konflik Gajah menggelar aksi di halaman kantor Bupati Aceh Jaya, Selasa (14/1/2025).
Massa tiba halaman Kantor Bupati Aceh Jaya sekitar pukul 11.15 WIB dengan membentangkan spanduk bertuliskan tentang permintaan penyelesaian konflik gajah.
Koordinator Aksi, Zulfikri mengatakan bahwa aksi tersebut untuk menuntut pemerintah dan pihak terkait agar segera menyelesaikan konflik gajah dan manusia yang terjadi di Kecamatan Pasie Raya.
“Kami juga menuntut Pemerintah Aceh Jaya segera memasang barir (kontak kejut) di daerah yang terjadi gangguan gajah,” kata Zulfikri.
Massa juga menuntut Pemerintah Aceh Jaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya untuk mendesak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera memindahkan gajah-gajah ke tempat konservasi atau tempat lainnya guna menghindari konflik gajah dengan manusia.
Ia menambahkan, massa juga menuntut Pemerintah Aceh Jaya untuk membentuk sebuah badan yang khusus menangani kerugian masyarakat, baik harta benda maupun jiwa akibat gangguan gajah.
“Kami juga menuntut DPRK Aceh Jaya menganggarkan APBK Aceh Jaya tahun 2025 untuk biaya ganti rugi harta benda akibat gangguan gajah di Kecamatan Pasie Raya.” tambahnya.
Mereka meminta Pemerintah Aceh Jaya untuk menjamin masyarakat terhindar dari amukan gajah dan menjamin kawasan pertanian dan perkebunan terhindar dari santapan gajah, sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat dan masyarakat sejahtera.
Zulfikri mengatakan konflik gajah di Kecamatan Pasie Raya terjadi sudah sangat berkepanjangan sehingga menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat setempat dan menghambat pertumbuhan ekonomi para petani.
Para petani juga harus berjaga setiap malam untuk melindungi tanaman mereka dari gangguan gajah. Aktivitas ini penuh risiko, termasuk ancaman terhadap keselamatan nyawa mereka saat berusaha menghalau gajah di malam hari.
Pj Bupati Aceh Jaya, Murtala mengatakan aspirasi masyarakat Kecamatan Pasie Raya akan disampaikan kepada pihak terkait guna mencari solusi gangguan gajah yang sangat meresahkan masyarakat selama ini.
“Dalam waktu dekat atau besok kami akan segera menemui BKSDA selaku penanggung jawab untuk mencari solusi persoalan gangguan gajah,” kata Murtala.
Selama ini, kata Murtala, Pemerintah Aceh Jaya sudah berupaya semaksimal mungkin dengan menyampaikan persoalan gangguan gajah yang dialami oleh masyarakat Aceh Jaya kepada pihak terkait.
“Karena kewenangan penanganan gajah sama pihak BKSDA, kita selaku pemerintah daerah hanya bisa menyampaikan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Aceh Jaya kepada pihak terkait untuk mencari solusi penanganannya,” pungkas Murtala. []