DISTORI.ID – Wali Kota Banda Aceh terpilih, Illiza Sa’aduddin Djamal terus berupaya membentuk program untuk mempersiapkan Banda Aceh sebagai kota digital terkemuka.
Untuk menjalankannya, Illiza menemui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Nezar Patria dan meminta dukungannya.
Pertemuan ini menyoroti sejumlah inisiatif, membahas peluang kolaborasi untuk mendukung program-program termasuk pengelolaan Banda Aceh Academy dan Gerakan 1000 Start-up.
Illiza menjelaskan bahwa Banda Aceh Academy dirancang sebagai platform pengembangan keterampilan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam bidang teknologi dan digital.
“Banda Aceh Academy akan menjadi wadah bagi talenta lokal untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi pada ekosistem digital di kota ini,” ujar Illiza, Jumat (13/12/2024).
Selain dua program utama tersebut, pembahasan juga mencakup pengembangan talenta digital melalui program Digital Talent dan pendirian Youth Creative Hub. Tidak ketinggalan, integrasi platform e-Government (E-Gov) juga menjadi agenda untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang modern dan efisien di Banda Aceh.
Menurutnya kolaborasi dengan Kemkomdigi sangat penting untuk mendukung akselerasi program-program ini.
“Insyaallah, langkah ini akan menjadikan Banda Aceh sebagai pusat inovasi digital yang mampu bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia,” tambah Illiza.
Menanggapi inisiatif ini, Nezar Patria, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program-program tersebut. Putra asli Aceh ini setuju untuk membantu mengembangkan kota Banda Aceh menjadi kota yang maju dan inovatif.
Dengan komitmen bersama ini, Illiza optimistis kolaborasi dengan Kemkomdigi dapat membawa Banda Aceh ke tingkat yang lebih maju.
“Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk masa depan Banda Aceh dan masyarakatnya,” tutup Illiza. []