DISTORI.ID – Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan kepada para pendidik yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan generasi penerus.
Pada peringatan ke-79 tahun 2024 ini, tema guru sebagai pilar utama dalam membangun generasi emas semakin relevan, terutama dalam upaya mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Pendidikan adalah fondasi utama kemajuan sebuah bangsa. Dalam sistem ini, guru memegang peran sentral, bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga pembimbing yang membentuk karakter generasi muda. Melalui tangan guru, ilmu pengetahuan ditanamkan, nilai-nilai moral ditekankan, dan semangat kebangsaan dipupuk.
Namun, peran guru tidaklah mudah. Di era digital seperti sekarang, tantangan yang dihadapi semakin beragam. Guru tidak hanya dituntut untuk memahami teknologi, tetapi juga harus mampu membimbing siswa agar bijak memanfaatkan perkembangan zaman.
Peran mereka sebagai teladan menjadi semakin penting, karena generasi muda saat ini hidup dalam arus informasi yang deras, yang kadang sulit dibedakan antara yang bermanfaat dan yang menyesatkan.
Selain itu, tugas guru sering kali dihadapkan pada keterbatasan fasilitas dan berbagai tantangan di lapangan. Namun, dedikasi mereka tetap tinggi, karena mereka memahami bahwa peran mereka bukan sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian.
Di tangan guru, generasi emas Indonesia ditempa untuk menjadi individu yang berkarakter, kompeten, dan mampu berkontribusi bagi bangsa.
Peringatan Hari Guru Nasional seharusnya menjadi momentum refleksi bagi semua pihak. Sudah sejauh mana kita mendukung guru dalam menjalankan tugas mulia mereka? Peningkatan kualitas pendidikan tidak akan tercapai tanpa perhatian serius terhadap kesejahteraan dan pengembangan kompetensi guru.
Dukungan berupa pelatihan berkelanjutan, penghargaan atas dedikasi mereka, serta kebijakan yang berpihak pada pendidikan adalah langkah yang harus terus diperjuangkan.
Membangun generasi emas Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Ini adalah tanggung jawab bersama, tetapi guru tetap menjadi ujung tombaknya. Dengan memberikan dukungan penuh kepada mereka, kita tidak hanya menghormati jasa mereka, tetapi juga memastikan bahwa cita-cita besar bangsa ini untuk menjadi negara maju dapat terwujud.
Pada akhirnya, Hari Guru Nasional bukan hanya soal seremonial, melainkan pengingat bahwa masa depan bangsa ada di ruang-ruang kelas, di tangan para guru yang setiap hari mengukir perubahan. Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk lebih menghargai, mendukung, dan membangun sistem pendidikan yang lebih baik bagi Indonesia. []
Penulis: Pembina Osis SMP Negeri 4 Mutiara, Arif Munandar.
