DISTORI.ID – Tebing sungai sepanjang 50 meter di Desa Pante Ceureumen, Kecamatan Pante Ceureument, Aceh Barat ambruk. Hal itu diakibatkan oleh erosi dari luapan sungai pada Senin (18/11/2024).
Tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah setempat pada Minggu (17/11/2024) lalu membuat debit air meningkat sehingga sungai meluap kemudian terjadinya erosi pada tebing sungai.
Wakil Ketua 1 DPRK Aceh Barat, Azwir mengatakan, selain membuat tebing sungai ambruk, erosi yang terjadi juga membuat saluran irigasi yang berdampingan dengan sungai itu pun juga ikut ambruk.
“Kita minta Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh Barat untuk segera mengambil langkah guna menangani tebing sungai dan saluran irigasi yang ambruk tersebut serta menyelamatkan saluran irigasi yang ada,” kata Azwir, Minggu (20/10/2024).
Ambruknya saluran irigasi tersebut kata Azwir membuat sekitar 200 hektare lahan sawah milik warga yang berada di Desa Manjeng, Pante Ceureumen dan Menuang Kinco tidak terairi air.
Sementara itu, Kadis PUPR Aceh Barat, Kurdi mengatakan, pihaknya akan segara melakukan penanganan darurat terhadap tebing sungai di Desa Pante Ceureumen tersebut dengan memasang beronjong.
“Kita akan lakukan langkah penanganan secara darurat dengan membangun beronjong menggunakan 50 keping beronjong menggunakan dana rutin dan untuk lanjutan akan kita lakukan di tahun 2025,” kata Kurdi.
Untuk penanganan atau perbaikan saluran irigasi yang ambruk kata Kurdi pihaknya akan segara mengusulkan anggaran sebesar Rp400 juta pada tahun 2025 mendatang. []






