DISTORI.ID – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara sejak Rabu (9/10/2024) berangsur surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara mulai melakukan pembersihan lumpur dan material banjir di rumah penduduk hingga fasilitas umum.
Staf Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Haslinda, mengatakan pihaknya mulai menutup sejumlah tanggul sungai yang jebol akibat banjir.
“Air sudah mulai surut. Tanggul jebol masih dalam pengerjaan. Jalan lintas Gayo Lues – Kutacane juga sudah bisa dilalui,” kata Haslinda, Kamis (17/10/2024).
Dikatakannya, BPBD Aceh Tenggara menyalurkan bantuan masa panik berupa sembako dan sandang kepada tiga desa terdampak banjir, yaitu Desa Pinding Kecamatan Bambel, Desa Setia Baru dan Desa Kuta Lesung Kecamatan Lawe Sumur.
“UPTD PUPR Aceh, menyiapkan satu unit alat berat (excavator) untuk Siaga bencana dan penanganan bencana wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara,” ujar Haslinda.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Aceh Tenggara sejak Rabu (9/10/2024) menyebabkan puluhan desa di belasan kecamatan terendam banjir. Banjir dengan ketinggian 1 meter itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
“Terdapat satu korban jiwa dalam musibah banjir di Aceh Tenggara. Korban atas nama Redi berusia 28 tahun,” kata Staf Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Haslinda, Selasa (15/10/2024).
Ia menjelaskan, banjir semakin parah karena lima sungai di Aceh Tenggara meluap yaitu Sungai Lawe Kinga, Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Mamas dan Lawe Kisam.
“Beberapa tanggul sungai jebol yang menyebabkan banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter,” ujar Haslinda.
Ia menyebutkan, banjir menggenangi 83 desa dalam 13 kecamatan di Aceh Tenggara yaitu Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, Lawe Bulan, Tanoh Alas, Darul Hasanah, Babussalam, Ketambe, Babul Rahmah, Semadam, Lawe Alas, Bandar, Leuser, dan Kecamatan Deleng Pokhkison.
Selain banjir, tanah longsor juga menghantam Desa Kati Maju Kecamatan Ketambe dan Desa Bun-Bun Alas Kecamatan Leuser pada Sabtu (12/10/2024). Longsor sempat menghambat laju lalu lintas di wilayah tersebut.
“Banjir di Aceh Tenggara berdampak kepada 4.004 warga. Kita telah mengerahkan sejumlah excavator untuk menutup tanggul-tanggul sungai yang jebol,” ujar Haslinda.
Haslinda mengatakan pemerintah setempat telah mengumumkan status darurat bencana banjir di Kabupaten Aceh Tenggara selama 14 hari. []