DISTORI.ID – Forum Pedagang Kota Banda Aceh (FPKBA) secara resmi menyatakan dukungan politiknya kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah Mukhlis, untuk Pilkada 2024. Deklarasi dukungan ini disampaikan dalam sebuah acara yang berlangsung di Lapangan SMEP, Senin (14/10/2024) malam.
FPKBA yang terdiri dari para pedagang yang tersebar di berbagai pasar utama Banda Aceh, termasuk Pasar Mahirah, memutuskan untuk mendukung Paslon Illiza-Afdhal setelah melihat visi dan misi yang sejalan dengan kebutuhan dan harapan komunitas pedagang. Dukungan resmi tersebut ditandai dengan penyerahan dokumen deklarasi yang diberikan langsung kepada pasangan calon.
Alasan Dukungan FPKBA: Fokus pada Revitalisasi Pasar dan Pemberdayaan PKL
Ketua FPKBA, Samsuar atau yang akrab disapa Adun, menjelaskan bahwa keputusan mendukung Paslon Illiza-Afdhal bukan tanpa alasan. Menurutnya, program-program yang diusung oleh pasangan ini, khususnya di sektor perdagangan dan perekonomian lokal, sangat sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi para pedagang.
“Salah satu program yang sangat kami nantikan adalah revitalisasi pasar di Lapangan SMEP. Kami ingin melihat perubahan signifikan dalam infrastruktur pasar yang lebih memadai dan modern, sehingga para pedagang bisa berjualan dengan lebih nyaman dan aman,” ungkap Adun di sela-sela acara deklarasi.
Ia juga menekankan pentingnya program pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL), yang sering kali menghadapi kendala dalam akses lahan dan fasilitas. “FPKBA sangat mendukung program pemberdayaan PKL yang direncanakan oleh Paslon Illiza-Afdhal. Apalagi, program ini mencakup pembentukan koperasi di setiap pasar pemerintah untuk membantu para pedagang dalam hal pembiayaan dan pengembangan usaha. Ini adalah langkah yang sangat positif bagi kami,” tambahnya.
Paslon Illiza-Afdhal: Komitmen untuk Meningkatkan Infrastruktur dan Kesejahteraan Pedagang
Menanggapi dukungan tersebut, calon Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota FPKBA yang telah menunjukkan kepercayaan dan dukungan penuh. Ia menegaskan bahwa sinergi dengan komunitas pedagang akan menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinannya jika terpilih nanti.
“Saya sangat mengapresiasi dukungan dari FPKBA. Ini menunjukkan bahwa para pedagang siap berkolaborasi untuk bersama-sama membangun perekonomian Kota Banda Aceh ke arah yang lebih baik,” kata Illiza dalam pidatonya di depan para pedagang yang hadir.
Lebih lanjut, Illiza mengungkapkan bahwa revitalisasi pasar, terutama Lapangan SMEP, adalah salah satu program unggulan yang telah dirancang dalam visi misi pasangan ini. Program ini mencakup perbaikan dan pengembangan infrastruktur pasar sehingga lebih representatif dan ramah bagi para pedagang maupun pembeli.
“Revitalisasi Lapangan SMEP ini akan mengalokasikan 20 persen dari total lahan untuk pedagang kaki lima. Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih teratur, di mana PKL bisa beroperasi dengan baik tanpa harus terganggu oleh keterbatasan lahan,” jelas Illiza.
Di samping itu, Illiza juga menjanjikan penataan zonasi yang lebih baik, khususnya bagi PKL yang tersebar di berbagai titik strategis kota, seperti di sepanjang Jalan Tgk Chik Pante Kulu. Ia bersama calon Wakil Wali Kota Afdhal berkomitmen untuk menata ulang lokasi PKL tersebut agar tetap bisa berjualan di tempat yang strategis tanpa mengganggu kenyamanan lalu lintas.
“Kami memahami betul pentingnya zonasi yang jelas dan tatanan yang rapi di pasar-pasar tradisional dan PKL. Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan para pedagang untuk menata ulang zonasi ini, sekaligus meningkatkan fasilitas yang ada di setiap pasar,” tambahnya.
Peningkatan Status Pasar Menjadi Perumda atau BUMD
Sebagai bagian dari rencana besar dalam peningkatan pelayanan pasar, Illiza dan Afdhal juga berencana meningkatkan status pengelolaan pasar di Banda Aceh menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dengan peningkatan status ini, diharapkan pengelolaan pasar akan lebih profesional dan memberikan dampak positif bagi pedagang maupun masyarakat kota.
“Kami ingin membawa pengelolaan pasar ini ke tingkat yang lebih baik, agar dapat dikelola secara lebih profesional melalui Perumda atau BUMD. Hal ini akan memberikan ruang lebih bagi pemerintah untuk mengembangkan pasar secara berkelanjutan dan menguntungkan semua pihak yang terlibat, terutama para pedagang,” kata Illiza.
Selain itu, pasangan ini juga menargetkan peningkatan kesejahteraan pedagang melalui koperasi-koperasi yang akan dibentuk di setiap pasar milik pemerintah. Koperasi ini nantinya diharapkan dapat membantu para pedagang dalam mengakses permodalan, mendapatkan pendampingan usaha, serta menumbuhkan semangat wirausaha yang lebih kuat. []