DISTORI.ID – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta Pemerintah Aceh dan manajemen RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh segera memaksimalkan fungsi gedung onkologi yang baru dibangun, karena sangat dibutuhkan masyarakat untuk pengobatan kanker.
“Gedung onkologi untuk pengobatan kanker ini baru selesai dibangun, dan kami berharap segera difungsikan secara optimal,” ujar Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Falevi Kirani, di Banda Aceh, Rabu (17/7/2024).
Pernyataan ini disampaikan Falevi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gedung onkologi RSUD Zainoel Abidin yang selesai dibangun pada 2023. Dalam sidak tersebut, Komisi V menemukan beberapa masalah, termasuk kerusakan bangunan, atap bocor, pintu keluar yang sempit, serta belum optimalnya penggunaan fasilitas.
“Gedung ini masih banyak yang perlu diperbaiki, seperti atap yang bocor dan belum berfungsi maksimal,” tambah Falevi. Meskipun beberapa ruangan sudah dilengkapi fasilitas untuk pasien, banyak ruangan lain yang belum dioperasikan.
Falevi juga menegaskan perlunya peningkatan pelayanan dan perbaikan kerusakan. Ia mengungkapkan bahwa Komisi V akan memanggil manajemen rumah sakit dan Pj Gubernur Aceh untuk membahas pembenahan tersebut, sehingga masyarakat Aceh bisa mendapatkan layanan yang lebih baik.
Menanggapi temuan ini, Direktur RSUD Zainoel Abidin, dr Isra Firmansyah, mengakui bahwa kamar operasi di gedung onkologi belum berfungsi karena kekurangan peralatan. Namun, ia memastikan bahwa fasilitas tersebut akan siap digunakan dalam tahun ini.
“Kami sedang melengkapi sarana dan prasarana agar kamar operasi bisa segera beroperasi tahun ini, Insya Allah,” kata dr Isra. Selain itu, terkait atap bocor dan kerusakan lainnya, ia menjelaskan bahwa pihak rumah sakit akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk memperbaiki masalah tersebut.
“Kami akan memeriksa kembali sumber kebocoran, apakah dari AC atau dari faktor lainnya,” pungkas dr Isra Firmansyah. []
