DISTORI.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda beberapa wilayah di Indonesia, Sabtu 13 Juli 2024.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, sejumlah wilayah Indonesia masih diguyur hujan meskipun sudah masuk musim kemarau.
Menurutnya, kondisi tersebut adalah sesuatu yang normal dan wajar terjadi di Indonesia.
Mengingat letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua yaitu Australia dan Asia dan dua samudra yaitu Pasifik dan Hindia.
“Letak geografis ini menjadikan Indonesia memiliki dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Angin monsun barat dari Benua Asia membuat Indonesia mengalami musim hujan,”ujar Wikorita dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin 8 Juli 2024 lalu.
“Sementara secara umum, musim kemarau di Indonesia berkaitan dengan aktifnya angin monsun timur dari Australia yang bersifat kering,” tambahnya.
Dia menjelaskan, meski berstatus musim kemarau, namun bukan berarti tidak turun hujan sama sekali.
Melainkan curah hujan di suatu tempat kurang dari 50 mm/dasarian dan terjadi minimal tiga dasarian berturut-turut.
Musim kemarau tidak terjadi secara bersamaan di Indonesia dan berlangsung dengan durasi yang berbeda antarwilayah.
Dwikorita mengatakan banyak faktor lain yang mempengaruhi keragaman iklim di Indonesia yaitu faktor global misalnya fenomena El Nino/La Nina, faktor regional misalnya Madden Julian Oscillation dan menghangatnya suhu permukaan laut di sekitar Indonesia, dan faktor lokal seperti adanya angin darat-angin laut.
“Sebuah kejadian cuaca, umumnya merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor tersebut,” ucapnya.
Sementara Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan berdasarkan analisis cuaca terbaru dan pengamatan perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Indonesia.
Berikut Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Lampung
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku
Papua Barat
Papua.
Wilayah yang berpotensi diguyur hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Kalimantan Tengah
Sulawesi Barat.
Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:
Aceh
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur. []