PERISTIWA

BPBA Aceh Catat 99 Bencana Per Juni 2024, Kebakaran Dominan

DISTORI.ID – Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) mencatat bencana Alam yang terjadi di Aceh Periode Januari sampai Juni 2025 sebanyak 99 kali, dari jumlah tersebut menelan 2 korban jiwa dengan prakiraan kerugian mencapai 55,8 Miliar rupiah.

Kebakaran pemukiman masih mendominasi yakni sebanyak 39 kali, membakar 187 rumah. Jumlah kerugian yang diakibatkan oleh kebakran sebanyak 39 miliar rupiah.

Adapun rinciannya, selama periode  Januari-Juni Tahun 2024 tercatat ada 1. 99 kejadian bencana di Aceh sejak Januari hingga Juni, dua orang Meninggal Dunia dan Dua orang Luka-luka dan 9.008 KK/18.639 jiwa terdampak bencana.

Kemudian, jumlah pengungsi sebanyak 1.155 orang serta 282 rumah terdampak. Prakiraan kerugian mencapai 55,8 miliar rupiah. Bencana banjir juga masih intens terjadi yakni sebanyak 23 kali berdampak pada 61 rumah dengan prakiraan kerugian 2,2 miliar rupiah.

Kebakaran Hutan dan Lahan terjadi 18 kali membakar 78 Hektar Lahan dengan prakiraan kerugian 11 miliar rupiah. Angin Puting Beliung terjadi sebanyak 12 kali merusak 27 rumah warga dengan total kerugian yang dialami sebanyak 3 miliar rupiah. Longsor terjadi 5 kali kejadian berdampak pada 5 rumah dengan prakiraan kerugian mencapai 320 juta rupiah.

Bencana banjir bandang dan gempa bumi masing-masing satu kali kejadian dan semua bencana juga berdampak pada 6 sarana pendidikan dan 4 sarana ibadah. Berdampak pula pada 18 ruko (bangunan lainnya), 3 jembatan dan 100 meter badan jalan akibat banjir dan longsor.

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan, SP, MA mengatakan, intensitas kejadian bencana dari tahun 2024 mengalami penurunan jumlah kejadian yang signifikan dari tahun sebelumnya tahun 2023.

“Pada periode yang sama (Januari-Juni) pada tahun 2023 jumlah kejadian bencana mencapai 219 kali kejadian sedangkan di tahun 2024 terjadi hanya 99 kali kejadian,” kata Fadmi dalam rilis pers, Kamis, 4 Juli 2024.

Katanya, kebakaran hutan dan lahan alami penurunan sangat drastis, tahun 2023 sebelunya di periode yang sama berjumlah 47 kali sedangkan di tahun ini hanya terjadi 18 kali. Pihakn BPBA bersama semua unsur Pemerintahan dan Masyarakat Aceh akan terus berupaya dalam peningkatan mitigasi bencana agar jumlah kejadian bencana dapat terus turun dari tahun ke tahun,” katanya.

Dalam upaya pengurangan risiko bencana, Fadmi juga berharap nanti terwujudnya sebuah langkah pemberdayaan masyarakat yang akan berfokus pada kegiatan partisipatif dalam melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian, serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

“Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat/komunitas yang mampu mengelola lingkungan dan mengurangi risiko bencana serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh nantinya,” katanya.[]

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button