DISTORI.ID – Tim U-23 Indonesia telah berjuang maksimal dalam upaya kualifikasi menuju Olimpiade 2024. Namun, hasil akhir belum berpihak kepada Marselino dan kawan-kawan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Mahendra Sinulingga mengatakan para pemain dan tim kepelatihan Shin Tae-yong pun telah berbesar hati menerima kekalahan.
Arya mengatakan para suporter pun harus mampu menerima kekalahan tersebut.
“Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama,” ujar Arya, Jumat (10/5/2024).
Arya pun menyayangkan tindakan ujaran rasis kepada para pemain Guinea. Arya menyampaikan pelaku ujaran rasis bukan merupakan suporter sejati.
“Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan,” ucap Arya.
Namun, Arya mengapresiasi para suporter yang sejak awal hingga akhir perjuangan tetap terus memberikan motivasi kepada para penggawa Garuda Muda.
Arya menilai dukungan ini sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain menatap laga-laga penting berikutnya.
“Mimpi anak-anak muda ini masih panjang, tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan,” kata Arya.
Diketahui, netizen Indonesia menyerang akun Instagram Federasi Sepak Bola Guinea (FGF) usai laga playoff Olimpiade 2024. Tidak sedikit fans Indonesia yang menuliskan kata-kata rasial yang tidak pantas.
Bukan hanya akun IG federasi Guinea, sejumlah pemain Guinea juga diserang melalui media sosial, termasuk akun Ilaix Moriba yang mencetak satu-satunya gol ke gawang Timnas Indonesia U-23. []