DISTORI.ID – Kabinet perang Israel mengalami kebuntuan atau deadlock dalam memutuskan langkah serangan balik terhadap Iran dalam rapat yang digelar Minggu (14/4/2024) malam waktu setempat.
Dikutip dari The Time of Israel, kabinet perang yang berisikan lima orang itu tidak mencapai keputusan mengenai respons negara tersebut pada serangan roket dan drone besar-besaran Iran.
Terlebih, Presiden AS Joe Biden juga mendesak agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk berpikir hati-hati dan strategis dalam merespons.
Channel 12 News melaporkan mereka diperkirakan akan mengadakan pertemuan kembali dalam waktu dekat.
Sementara itu, para pejabat Israel yang dikutip oleh Reuters mengatakan bahwa kabinet perang ingin membalas Iran, tapi tak sepakat soal waktu dan skala aksi mereka.
Diskusi kabinet perang ini digelar kurang dari 24 jam setelah Iran melancarkan serangan lebih dari 350 drone, rudal jelajah dan rudal balistik. Meski kedua negara menjadi musuh bebuyutan, Iran sebelumnya belum pernah menyerang Israel.
IDF menyatakan 99 persen di antaranya berhasil dicegat.
Menurut beberapa laporan media Ibrani, Menteri kabinet perang Benny Gantz dan rekannya dari partai Persatuan Nasional Gadi Eisenkot, seorang pengamat di kabinet perang, sama-sama mengusulkan untuk menyerang balik Iran ketika serangan Iran masih berlangsung.
Saran ini ditentang keras oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala IDF Herzi Halevi, dan lainnya. (CNNIndonesia)
