DISTORI.ID – Sabang Marine Festival (SMF) 2024, sebuah perayaan budaya maritim terbesar di Aceh, resmi ditutup dengan tradisi kenduri laot. Kenduri laot menjadi simbol rasa syukur atas limpahan rezeki dari lautan.
Acara penutupan SMF 2024 yang berlangsung di Desa Wisata Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang dihadiri wisatawan lokal dan mancanegara. Masyarakat antusias menyaksikan tarian tarek pukat serta proses merajut jala.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi ikut melempar jala ke laut bersama sejumlah nelayan. Dia sempat diajari teknik memegang jala sebelum melempar dengan sempurna.
Suasana keakraban semakin terasa saat seluruh tamu undangan dan masyarakat menikmati hidangan kuah beulangong bersama-sama. Para turis asing terlihat antusias mencicipi kuliner khas Aceh ini sehingga menambah semaraknya acara penutupan SMF 2024.
Reza mengatakan, SMF merupakan event kolaborasi yang digelar setiap tahun untuk mempromosikan kekayaan bahari dan budaya Sabang. Menurutnya, tradisi kenduri laot menjadi bagian penting dari SMF yang perlu dilestarikan.
“Kenduri laot merupakan bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari lautan, sekaligus tradisi yang mencerminkan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan masyarakat pesisir,” ujar Reza
Meski SMF 2024 telah ditutup, namun masyarakat masih dapat melihat lomba geulayang tunang yang digelar Dermaga CT3. Selain itu, pada malam nanti masyarakat dan wisatawan di Sabang akan dihibur dengan penampilan band lokal serta penyanyi nasional Kunto Aji.
Konser penyanyi yang terkenal lewat lagu ‘Terlalu Lama Sendiri’ itu terbuka untuk umum dan gratis. Selain itu, wisatawan juga dapat mencicipi aneka jajanan khas Sabang yang dijual di sekitar lokasi.
Diketahui, event SMF 2024 resmi dibuka pada Jumat (1/3/2024) sore dengan menampilkan beragam atraksi. Selama tiga hari acara berlangsung, ada banyak perlombaan yang digelar di antaranya Lomba Pacu Jaloe & Eksibisi Perahu Naga di Gampong Aneuk Laot, Fishing Tournament di Gampong Ie Meulee, Kejuaraan Renang Pesisir & Festival Jajanan Kongsi di Kuta Barat.
Selain itu juga ada Festival Geulayang Tunang di Kuta Timu, Khanduri Adat Meulaot dan Tiek Jeu di Anoi Itam, Launching Rumah Nemo serta coral & coastal clean up di Teupin Ciriek. []
Editor: M Yusrizal
