DISTORI.ID – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy, T. Novizal Aiyub, memohon maaf kepada masyarakat Banda Aceh lantaran air bersih tidak mengalir alias mati total selama dua hari di kota tersebut.
Novizal Aiyub saat dihubungi DISTORI.ID, Senin (26/2/2024) menerangkan, matinya pasokan air bersih di Banda Aceh lantaran terjadi kebocoran pipa distribusi utama berukuran 200 milimeter.
“Pipa distribusi utama HDPE (High Density Polyethylene) berukuran 200 mm milik Perudam Tirta Daroy Kota Banda Aceh yang berlokasi di samping Masjid Raya Baiturahman atau di Jalan Tgk Chik Pante Kulu bocor,” kata Novizal.
Ia menjelaskan, kebocoran pipa distribusi utama itu karena terkena alat berat penggalian proyek di kawasan tersebut. Imbasnya, penyaluran air bersih ke sebagai besar wilayah pusat Kota Banda Aceh lumpuh total.
“Pipa tersebut melayani sebagai besar wilayah pusat Kota Banda Aceh. Kebocoran ini sudah selesai dikerjakan,” ungkap Novizal.
Lanjutnya, saat ini petugas PDAM Tirta Daroy sedang melakukan proses normalisasi pasca kebocoran. Selaku pihak yang bertanggung jawab, Novizal memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan pelayanan distribusi air bersih di Kota Banda Aceh.
“Petugas sedang melakukan proses normalisasi pasca kebocoran. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di Banda Aceh mengeluh akibat air bersih PDAM Tirta Daroy Banda Aceh tidak mengalir alias mati total selama dua hari ke rumah warga.
“Sudah dua hari lebih air tidak hidup, saya terpaksa beli air galon, karena air memang kebutuhan,” kata seorang warga, Maulida yang tinggal di Kawasan Lampaseh Aceh, Senin (26/2/2024).
Sementara warga lainnya, Alhadi menyesalkan pihak PDAM yang tidak adanya pemberitahuan soal matinya air PDAM di daerahnya.
“Awalnya saya pikir mesin pompa air saya yang rusak, ternyata setelah saya bertanya ke tetangga juga airnya tidak hidup, sudah dua hari mati toal, saya ngak tau penyebabnya,” kata Alhadi. []
