“Insya Allah semua diberikan kekuatan ketabahan keluarga semua, kiriman doa dari ibu merupakan doa anak soleh yang pahalanya tak akan pernah berhenti, insya Allah allahuyarham(Pak Syaifudin) khusnul khotimah,” jelasnya.
Menurut Wakil Deputi Tenaga Kesehatan Timnas Amin, Berlian Idris, membeberkan penyebab korban meninggal dunia.
Dia mengatakan almarhum Dachyar (58), saat itu dibawa ke Pos Kesehatan oleh petugas pengamanan karena tidak sadar saat sedang naik tangga di JIS.
“Saat awal naik tangga, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah merasa sesak dan lelah, kemudian mendadak tidak sadar dan dievakuasi ke pos kesehatan,”jelas Idris.
“Berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya pasien sering mengeluh nyeri sekitar ulu hati dan selama ini dikira sakit maag atau asam lambung,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, saat itu, tim kesehatan yang bertugas di JIS segera melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP), pemasangan infus, dan pemberian obat-obatan resusitasi.
“Pasien dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dengan ambulans sambil tetap dilakukan RJP. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RSPI Sulianti Saroso dan diduga kuat mengalami serangan jantung sebagai sebab kematian,” jelas Berlian.