Tujuh Perempuan dan Dua Pria di Aceh Tenggara Diringkus Polisi, Ini Penyebabnya | Laman 3 dari 3

DISTORI.ID - Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Tenggara mengamankan pelaku tindak pidana Narkotika jenis Extasi di Cafe Hanan Dusun Pulo Kemiri Desa Batumbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh, Minggu (28/1/24). Polisi menggrebek Cafe Hanan Dusun Pulo Kemiri Dese Batu Mbulan, atas informasi dari warga bahwa di lokasi tersebut sering digunakan untuk pesta narkoba. Menanggapi laporan tersebut anggota Opsnal Satresnarkoba mendatangi lokasi yang dimaksud, setibanya di cafe Hanan tersebut polisi melihat seorang perempuan berinisial KS hendak naik ke lantai dua, kemudian Anggota Opsnal Satresnarkoba memberhentikan perempuan itu dan menanyakan siapa yang sedang berada di lantai dua. Dia menjawab ada teman-temannya yang sedang dugem, lalu anggota membawa perempuan tersebut ke lantai dua, setibanya di lantai dua, Anggota Opsnal Satresnarkoba melihat lima perempuan dan satu laki-laki sedang dugem di dalam room Karaoke cafe Hanan tersebut. lalu anggota opsnal melakukan penggeledahan dan ditemukan narkotika jenis Extasi. Kemudian Anggota Opsnal Satresnarkoba melakukan introgasi terhadap pelaku berinisial KS mengakui bahwa ada menyimpan Natkotika jenis Pil Extasi di rumah kosnya yang berada di Desa Batu mbulan Asli. Saat Anggota Opsnal Satresnarkoba melakukan introgasi didalam room tersebut terlihat salah seorang perempuan yang beinisial RM datang, melihat anggota Opsnal Satresnarkoba berdiri di depan pintu room cafe tersebut menghindar dan turun ke lantai satu. Kemudian anggota Opsnal Satresnarkoba mengejar RM dan berhasil memberhentikan lalu membawa membawa RM kedalam room lantai dua cafe dan di gabungkan dengan temannya yang lain. Kemudian Satresnarkoba membawa KS untuk mengambil Narkotika jenis Pil Extasi yang di simpan oleh KS di rumah kosnya. Di rumah KS polisi menemukan satu plastik klip yang berisikan tiga butir Narkotika jenis pil Extasi di bawah batu di depan kos pelaku KS. Lalu anggota opsnal satresnarkoba menanyakan kepada pelaku dari mana pelaku KS membeli narkotika jenis Extasi tersebut, dan pelaku KS mengakui bahwa menerima Narkotika jenis Extasi dari FR. Kemudian polisi menelpon FR untuk datang ke cafe Hanan, tidak lama kemudian FR datang ke cafe Hanan tersebut dan dilakukan introgasi, setelah di interogasi F mengakui bahwa narkotika jenis Extasi tersebut milik ID yang teman dekat FS dan iya mengetahui bahwa pada saat KS dan ID melakukan transaksi narkotika jenis Extasi dgn membelinya delapan butir. Uang pembelian belum di kasih kontan ke ID, sementara FS berada di samping ID mengetahui mereka melakukan transaksi, dan ternyata FS juga mengkonsumsi narkotika jenis Extasi. Kemudian team opsnal ke langsung menuju rumah ID di rumah kosnya namun ID sudah tidak berada lagi di rumah kosnya dan ianya mengetahui bahwa FS dan teman temannya sudah di tangkap polisi, hingga saat ini ID belum diketahui keberadaannya dan masih dalam pengejaran. Selanjutnya anggota polisi membawa pelaku beserta barang bukti ke Polres Aceh Tenggara dan diserahkan ke Penyidik Sat Resnarkoba guna untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R. Doni Sumarsono, melaui kasi Humas Akp Saniman mengatakan membenarkan terjadi penangkapan pengguna Narkotika jenis Extasi dengan jumlah tersangka Delapan orang. "Satu orang tidak terlibat dalam Penggunaan Extasi karena cuma duduk aja di cafe dan saat tes urine hasilnya negatif,"kata Saniman. Delapan tersangka berinisial KS (27) Pelajar/Mahasiswa, MR (26) Wiraswasta DM (26) Ibu Rumah Tangga, JM (45) Wiraswasta KM (23) Ibu Rumah Tangara. Selanjutnya DR (27) Ibu Rumah Tangga, RM (29) Ibu Rumah Tangga FR (36) Wiraswasta. "Dari tangan pelaku polisi mengamankan Tiga butir narkotika jenis Pil Extasi/Inex dengan berat netto 1,61 gram, tujuh unit headphone Android, satu buah plastik klip dan dua lembar tisu warna putih," Jelas kasi Humas. []