Hasil reses selanjutnya disampaikan kepada pimpinan DPRK, kemudian diteruskan kepada Pj Walikota Banda Aceh dalam rapat paripurna DPRK yang dihadiri oleh anggota dewan kota dan pimpinan OPD.
“Jadi ambulan yang diserahkan pada hari ini merupakan realisasi dari aspirasi masyarakat yang telah kita advokasi dan kemudian dialokasikan oleh Pemko Banda Aceh pada Dinas Kesehatan. Ambulan ini untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, semoga dapat dimanfaatkan dan memudahkan warga mendapatkan layanan kesehatan yang baik,” kata Farid.
Ketua DPD PKS Banda Aceh ini menambahkan, dengan adanya ambulans yang diserahkan itu juga dapat memudahkan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang selama ini kurang dapat dijangkau atau jauh. Terlebih sebagian besar lokasi perkuburan warga di Kecamatan Kuta Alam berada di wilayah Aceh Besar.
Ambulans ini kata Farid, nanti dapat dioptimalkan penggunaannya oleh setiap gampong agar memberikan manfaat yang besar untuk kepentingan sosial kemasyarakatan serta tanggap darurat.
Farid menambahkan bahwa ia akan mengadvokasi dua (2) ambulans lagi untuk Gampong Kuta Alam dan Gampong Mulia, yang sudah dialokasikan dalam APBK Tahun 2024 pada Dinas Kesehatan kota Banda Aceh.
“Kita berharap ambulans ini memberikan manfaat yang besar untuk kepentingan warga serta untuk kegawatdaruratan. Insya Allah untuk tahun 2024 akan kita advokasi untuk Gampong Kuta Alam dan Gampong Mulia,” ujar Farid.
Hal senada juga disampaikan Kadis Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, ia mengatakan, salah satu kontribusi ambulans ini yakni untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan seperti kepentingan pelayanan jenazah serta kebutuhan kesehatan yang dilayani oleh tenaga kesehatan.
“Semoga kontribusi ambulans yang diadvokasi oleh Ketua DPRK Banda Aceh dapat dimanfaatkan oleh warga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus untuk tanggap darurat dan sebagainya,” pungkas Lukman. []
