NEWS

Pembangunan Infrastruktur Gencar, Perlu Didukung Dekarbonisasi Material

CMSD menggandeng sembilan perguruan tinggi di Indonesia dan lima lembaga pendukung bidang material, yakni Universitas Pertamina, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Airlangga, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Indonesia.

Serta lembaga pendukung seperti Himpunan Kimia Indonesia, Masyarakat Komputasi Indonesia, Material Research Society, Physical Society Indonesia dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

CMSD digadang-gadang dapat memberikan kontribusi dalam pengurangan GRK melalui pemanfaatan material.

“Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya material. Namun hingga kini pemanfaatannya belum maksimal karena belum adanya sinergi pengembangan. Padahal memaksimalkan sumber daya material mampu menjadi sebuah jalan dalam percepatan dekarbonisasi,” ujar Prof Kwat Triyana, Ketua Presidium Konsorsium.

Sebagai ekspertis yang menjadi perwakilan UPER, Prof. Dr. techn. Djoko Triyono, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja Sama, menyampaikan pembangunan konsorsium tersebut menjadi akselerasi untuk saling melengkapi ekosistem pengembangan sains material di Indonesia.

“Saat ini belum adanya wadah bagi para ahli dan praktisi dalam berkolaborasi mengembangkan berbagai komponen material. Padahal susunan material dapat menjadi sebuah produk berteknologi yang dapat membantu pengurangan emisi karbon. Sehingga melalui konsorsium ini akan mempertemukan para ilmuwan dan pegiat dunia industri untuk bersama mencapai NZE,” ujar Prof. Djoko.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button