DAERAHHEALTH

Posyandu diharap jadi penggerak tingkatkan imunisasi anak untuk cegah difteri

DISTORI.ID – Meningkatnya kasus Difteri di Aceh membuat warga semakin waspada. Salah satu cara pencegahan sejak dini yang dilakukan ialah imunisasi. Meskipun petugas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) harus mendatangi warga yang memiliki balita.

Anggota Penyuluh Posyandu Kampung Mulia, Kota Banda Aceh, Rahmi mengatakan, pihaknya harus bekerja lebih keras untuk mengajak warga untuk mau membawa anaknya imunisasi ke posyandu.

Ajakan itu dengan cara mendatangi warga, mengumumkan langsung lewat Masjid, pengajian dan memberitahu pada majelis taklim setempat, untuk membawa bayi dan lansia ke Posyandu.

“Sebelum imunisasi, kita langsung datangi warga door to door, kita data dan mengajak untuk mau membawa anaknya ke Posyandu terdekat,” kata Rahmi, Senin (20/11/2023).

Dengan begitu, kata dia, warga mau datang ke Posyandu. Ia menyebutkan, ada juga sebagian warga yang sudah waspada terhadap penularan Difteri dan langsung menanyakan ke pihaknya terkait imunisasi.

Sementara itu, seorang warga, Halimah mengaku dengan isu kasus Difteri di Aceh membuat ia merasa takut dan khawatir. Sebab, kata dia, penyebaran Difteri cukup tinggi apalagi dia memiliki dua orang anak balita.

“Sangat khawatir (Difteri). Makanya kita sebagai orang tua harus waspada dan harus selalu membawa anak untuk imunisasi,” ujarnya.

Difteri adalah penyakit menular yang dapat disebarkan melalui batuk, bersin, atau luka terbuka. Gejalanya termasuk sakit tenggorokan dan masalah pernapasan.

Penyebab utama difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae, yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kulit.

Penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia dan berisiko menimbulkan infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa. Pengobatannya meliputi antibiotik dan antitoksin untuk mematikan bakteri.

Salah satu langkah pencegahan difteri yang paling efektif adalah mendapatkan vaksinasi difteri.

Berdasarkan data Kemenkes RI, Aceh masih menjadi provinsi dengan angka tinggi kasus difteri sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2020 sebanyak 33 kasus difteri, 2021 mencapai 13 kasus, serta 2022 lalu ada delapan kasus dengan dua diantaranya meninggal dunia. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button