DISTORI.ID – Difteri merupakan salah satu penyakit menular yang bisa disebarkan dari batuk hingga bersin. Penyakit yang satu ini bisa tertular pada siapa saja mulai dari usia lansia, dewasa hingga anak-anak.
Anak-anak menjadi golongan usia yang rentan terhadap penularan penyakit difteri. Oleh sebab itu, orang tua diimbau untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan terhadap penyakit difteri, salah satu upaya yang dilakukan adalah imunisasi.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan terus gencar melakukan imunisasi terhadap anak usia dini mulai dari usia 1 tahun hingga 12 tahun. Imunisasi ini mencakup berbagai penyakit yang dapat dicegah, seperti difteri, pertusis, diare, dan kanker servik, polio dan campak.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh dr. Iman Murahman, Sp. KKLP mengatakan, ada sejumlah program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Aceh dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dalam rangka upaya meningkatkan cakupan imunisasi.
“Dinkes telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan cakupan imunisasi dalam program Geurakan Ba Aneuk Imunisasi atau GeuBAI. Program ini telah berjalan sejak Oktober lalu,” kata Iman di Banda Aceh Jumat 1 Desember 2023.
Selain program GeuBAI, Dinkes juga terus menggencarkan imunisasi di tingkat sekolah-sekolah melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau dikenal dengan BIAS. Lewat program yang dilakukan tersebut diharapkan dapat meningkatkan cakupan imunisasi terhadap anak sehingga berbagai penyakit dapat dicegah seperti penyakit difteri.
Menurut Iman, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, cakupan imunisasi di Provinsi Aceh sangat rendah sehingga kondisi anak di Aceh sangat rentan terhadap penularan berbagai penyakit, sebab tidak memiliki kekebalan tubuh.
“Program yang kita lakukan dan upaya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan imunisasi terhadap anaknya,” ujar Iman.
Iman mengatakan, yang menjadi kendala saat ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal ini orang tua untuk melakukan imunisasi terhadap anaknya. Ada berbagai macam faktor yang menjadi penyebab enggannya orang tua melakukan imunisasi anak.
“Penyebab rendah yang pertama takut karena sering dampaknya bisa menyebabkan demam. Tapi ini terjadi tidak pada semua anak. Dari 10 anak paling satu. Jadi terpengaruh ke yang lain. Kemudian tidak mendapat manfaatnya, ya kalau anak kita sehat-sehat aja, ya itu lah manfaatnya. Tapi yang jelas imunisasi itu untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit seperti difteri,” ungkap Iman.
Oleh sebab itu, Iman mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan cakupan imunisasi terhadap anak sehingga generasi Aceh terbebas dari berbagai ancaman penyakit.
“Upaya besar yang dilakukan kita melakukan sosialisasi. Orang tua harus aware untuk melakukan imunisasi bagi anaknya. Karena dari imunisasi tersebut banyak penyakit yang bisa dicegah,” pungkas Iman. []