DAERAHHEALTH

Difteri akan sulit dicegah jika tak ada kesadaran untuk imunisasi

DISTORI.ID – Pencegahan penyakit difteri belum dapat berjalan maksimal, hal itu karena masih rendahnya kesadaran masyarakat, khususnya di Aceh untuk membawa anaknya melakukan imunisasi.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh menyatakan bahwa pemberian imunisasi dapat membantu melindungi anak dari penyakit difteri. Tetapi, upaya ini belum diterapkan secara maksimal oleh masyarakat.

“Kesulitan dalam mencegah penyakit difteri ini karena kesadaran masyarakat masih kurang. Di mana angka imunisasi DPT (Corynebacterium diphtheriae) masih rendah,” kata Penasehat IDAI Aceh dr Raihan SpA, Minggu (3/12/2023), di Kota Banda Aceh.

Berdasarkan data Dinkes Aceh, dilihat dari cakupan imunisasi, saat ini masih sangat rendah untuk Aceh. Di mana tingkat imunisasi masih di bawah satu tahun hanya sekitar 28 persen hingga Oktober 2023.

Seharusnya, imunisasi bisa berjalan minimal harus mencapai target 90 persen. Sehingga membuat anak-anak terhindar atau terlindungi dari penyakit difteri lain yang lainnya.

Dr Raihan menjelaskan, imunisasi DPT tersebut diberikan untuk melindungi anak dari banyak penyakit yang bisa diderita anak, seperti difteri, pertusis, dan tetanus.

Kata dia, pemberian vaksin DPT perlu diberikan sebelum anak berusia 1 tahun. Jika ini berjalan baik, maka itu tidak hanya melindungi anak, melainkan vaksin tersebut juga dapat mencegah komplikasi yang disebabkan ketiga penyakit tersebut.

Penyakit difteri, pertusis, dan tetanus, lanjut dr Raihan, merupakan tiga jenis penyakit berbeda dan yang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, terutama anak.

“Ketiga penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini dapat memicu komplikasi serius dan bahkan kematian bila dibiarkan tanpa penanganan langsung oleh dokter,” pungkas dr Raihan. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button