DISTORI.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya bersama pemerintah Aceh Jaya menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Jaya sebesar Rp 871 miliar.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kerja bersama kita semua, baik DPRK, TAPK dan semua perangkat daerah, seluruh tahapan penyusunan APBK Aceh Jaya tahun anggaran 2024 telah kita lalui dan kita setujui bersama,” kata Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin dalam rapat paripurna ke-II masa persidangan II 2023-2024, di ruang rapat kantor DPRK setempat, Selasa, (28/11/2023).
Saat ini kata Nurdin, postur anggaran dalam rancangan qanun tentang APBK Aceh Jaya tahun anggaran 2024 yang disetujui hari ini mengalami sedikit perubahan dari kondisi pada saat pengajuan, karena sudah memasukkan perhitungan asumsi penerimaan Transfer Keuangan Daerah (TKD) sesuai dengan informasi resmi dari kementerian keuangan republik indonesia.
“APBK Aceh Jaya ini belum mampu memenuhi semua tuntutan dan kebutuhan pembangunan pada tahun 2024. Dan hal ini harus kita maklumi bersama di tengah kondisi kapasitas anggaran masih sangat terbatas dan bergantung kepada penerimaan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat,” katanya.
Selain itu, Nurdin mengatakan dalam pemulihan ekonomi Aceh Jaya berada dalam trend yang terus menguat berbagai capaian indikator makro pembangunan sampai dengan akhir tahun 2022.
Kondisi tersebut juga menunjukkan angka positif seperti pertumbuhan ekonomi positif mencapai angka 3,09 persen. Indeks pembangunan manusia dipersentase 69,98, tingkat inflasi berada dalam kisaran 2,2 persen, tingkat pengangguran terbuka berhasil diturunkan dari sebelumnya 3,47 menjadi 3,37 persen.
“Angka kemiskinan ditargetkan turun menjadi 12,01 persen,” katanya.
Selain itu, untuk dorongan pertumbuhan ekonomi pemerintah Aceh Jaya mengupayakan berbagai program pembangunan dalam upaya pemulihan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi terus kita dorong melalui pengalokasian anggaran daerah yang proporsional tahun 2024,” katanya.
Kemudian, program perlindungan sosial dalam upaya penurunan angka kemiskinan terus kita lanjutkan. Meski, sebagian program tersebut pada tahun 2024 kita re-formulasi pelaksanaannya agar lebih efektif dan tepat sasaran serta mewujudkan kemandirian.
Selanjutnya, program pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Nurdin mencontohkan seperti bantuan bibit, sarana produksi, alat tangkap dan sejenisnya juga mendapatkan proporsi yang memadai dalam rancangan APBK tahun 2024.
“Hal ini diharapkan mampu mendongkrak nilai PDRB Aceh Jaya,” katanya.
Program lainnya sambung Nurdin, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan tangguh bencana menjadi sasaran pembangunan pada tahun 2024. Selain itu, pembangunan infrastruktur terintegrasi guna membuka akses ke pusat-pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
“Beasiswa Aceh Jaya cerdas dan beasiswa santri masih tetap dianggarkan dalam rancangan APBK tahun 2024,” katanya. []
Reporter: Zahlul Akbar/Editor: Fahzian Aldevan