DISTORI.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki resmi melantik Cut Syazalisma sebagai Penjabat Bupati Aceh Selatan, pada Rabu (27/9/2023) pukul 16.00 WIB di Anjong Monmata, Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Achmad Marzuki meminta Cut Syazalisma untuk dapat menjalankan tanggungjawab sebaik mungkin dalam melakukan pembangunan di Aceh Selatan.
“Saya minta untuk dapat menjalankan tanggungjawab sebaik mungkin agar gerak pembangunan di Aceh Selatan berjalan dengan baik,” kata Achmad Marzuki.
Selain itu, Achmad Marzuki juga mengingatkan enam hal kepada Cut Syazalisma. Pertama, ia diminta membangun hubungan dan komunikasi baik dengan legislatif, yudikatif, para ulama dan masyarakat untuk menjaga harmonisasi politik dan pembangunan daerah.
“Dengan membangun hubungan dan komunikasi yang baik, maka aktivitas pembangunan akan berjalan lancar,” ujarnya.
Kedua, Cut Syazalisma diminta menjalankan pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum. Ia juga diminta untuk mengupayakan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) tepat waktu agar gerak pembangunan dapat dimulai lebih awal.
Ketiga, Achmad Marzuki mengingatkan Cut Syazalisma untuk membangun tim kerja yang kompak dan solid agar program yang telah berjalan sebelumnya dan berdampak baik bagi pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat dapat terus berlanjut.
“Saudara juga perlu memberi perhatian bagi upaya penurunan kasus stunting. Sesuai data BPS, angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan berkisar 34,8 persen, yang berarti lebih tinggi dibanding rata-rata stunting nasional yang berkisar 21,6 persen dan stunting Aceh yang berkisar 31,2 persen,” kata Achmad Marzuki.
Keempat, Achmad Marzuki berharap Cut Syazalisma yang telah berpengalaman di pemerintahan dapat menunjukkan leadership yang baik dalam memimpin birokrasi di Aceh Selatan.
“Saudara harus mampu mengoptimalkan berbagai potensi daerah yang ada, sehingga dapat memberi daya ungkit bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Kelima, ia diminta untuk mengoptimalkan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna mengantisipasi terjadinya inflasi tak terkendali. Walaupun, kata Achmad Marzuki, jika dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 3,27 persen, tingkat inflasi di Aceh masih lebih baik.
“Distribusi pangan harus diperhatikan demi lancarnya penawaran dan permintaan sehingga inflasi tahunan bisa lebih terkendali. Antisipasi terhadap terjadinya bencana juga harus dimitigasi untuk menghindari kemungkinan terburuk yang terjadi,” kata Achmad Marzuki.
Terakhir, Cut Syazalisma diminta untuk melakukan berbagai persiapan agar proses tahapan Pemilu 2024 berjalan lancar, sehingga masyarakat Aceh Selatan dapat menyalurkan aspirasinya secara aman, damai dan demokratis.
“Tekankan kepada seluruh ASN di jajaran saudara agar mematuhi aturan yang berlaku, yakni bersikap netral dalam Pemilu,” tandas Achmad Marzuki.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah menunjuk Cut Syazalisma sebagai penjabat Bupati Aceh Selatan. Ia menggantikan penjabat bupati sebelumnya Amran untuk masa jabatan satu tahun ke depan. []
Editor: M Yusrizal