DISTORI.ID – Darmansyah (35), seorang tukang ojek tewas ditikam di depan sebuah tokoh di Kampung Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada Kamis (14/9/2023) pukul 18.45 WIB.
“Pada sore itu korban pergi ke Pasar Pante Raya dengan sepeda motor. Sesampai di sana dia sempat cekcok dengan pelaku berinisial H (41),” kata Kapolsek Wih Pesam Ipda Saifuddin, Jumat (15/9/2023).
Usai adu mulut, dikatakan korban dan pelaku sempat berkelahi di depan sebuah toko. Warga di lokasi kejadian melihat korban terjatuh bersimbah darah usai ditikam pelaku.
“Korban jatuh bersimbah darah setelah perkelahian tersebut. Warga yang berada di lokasi berusaha memberikan pertolongan dan membawa korban ke Puskesmas Pante Raya,” sebutnya.
Disebutkan pelaku langsung melarikan diri ke arah Takengon. Warga yang berada di lokasi mencoba melakukan pengejaran, namun pelaku tidak berhasil ditangkap.
“Korban yang menderita luka tusuk di beberapa bagian tubuh meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSU Muyang Kute,” kata Saifuddin.
Setelah dilakukan pencarian, polisi berhasil mengamankan pelaku di rumahnya di Kampung Pante Raya. Proses penangkapan turut dibantu pihak TNI dan warga setempat.
“Saat penangkapan, pelaku berusaha melawan dan mencoba mengambil sebilah belati yang disiapkan di pinggangnya. Namun, petugas berhasil mengamankannya dan diberikan suntikan penenang oleh petugas medis Puskesmas Pante Raya,” sebutnya.
Bersama pelaku turut ditemukan alat hisap sabu-sabu (bong), korek api yang dimodifikasi, pipa, mata pisau cukur, uang koin, dan pirex (kaca).
Selain itu, dari pernyataan masyarakat setempat, pelaku juga dikenal meresahkan warga dengan perilaku tidak wajar dan diduga terlibat dalam aktivitas narkotika.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk motif di balik penikaman yang menyebabkan kematian tragis dan keterlibatan pelaku dalam aktivitas narkotika,” ujarnya.
Saifuddin meminta masyarakat untuk tetap tenang dan bekerja sama dengan aparat hukum dalam mengungkap kejadian ini secara tuntas. []
Editor: M Yusriz