DISTORI.ID – Pemerintah Aceh mengapresiasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Aceh yang telah mampu menekan laju inflasi di Bumi Serambi Mekah sebesar 2,02 persen pada Juli 2023, atau terendah ketiga se-Sumatra.
Apresiasi tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi, saat membacakan sambutan Sekda Aceh, pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Tahun 2023, di Gampong Paya Lumpat Kecamatan Samatiga, Selasa (22/8/2023).
“Terima kasih kepada semua yang telah bekerja keras dalam menjaga dan mengendalikan inflasi pangan di Aceh. Terkhusus untuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Melalui pengendalian inflasi pangan yang baik, kita semua berharap kesejahteraan masyarakat Aceh dapat meningkat,” ujar Mawardi.
Mawardi mengungkapkan, peran Pemerintah melalui TPID menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga. Sebagaimana diketahui, tahun lalu inflasi Aceh sempat melonjak tinggi bahkan pada bulan Juli 2022 sempat berada di peringkat ke-5 tertinggi nasional dengan nilai inflasi sebesar 6,97 persen (year on year).
“Hal ini menjadi cambuk bagi kita semua dan juga menjadi pengingat agar kita meningkatkan ikhtiar untuk mendukung program-program yang mendukung pengendalian inflasi secara umum, ataupun secara khusus inflasi pangan. Setahun berlalu, saat ini inflasi bulan Juli 2023 di Aceh sebesar 2,02 persen (year on year), dan menduduki peringkat ketiga terendah se-Sumatra,” kata Mawardi.
Namun, Mawardi juga mengingatkan, agar prestasi ini menjadi sebuah catatan bersama. Keberhasilan ini tidak boleh membuat semua pihak jemawa serta menghentikan inovasi dalam menjaga stabilitas harga.
“Keberhasilan ini adalah sebuah prestasi yang layak dirayakan sebagai sarana mengapresiasi dan penyemangat diri. Namun, konsistensi TPID dalam berinovasi harus terus menjadi tantangan terhadap kerja-kerja berat yang harus kita hadapi bersama,” ujar Mawardi.
Dirinya berharap, sinergi semua dalam menyukseskan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tidak berhenti pada kegiatan ini saja.
Mawardi menambahkan, menghadirkan rantai bisnis yang tepat bagi komoditas-komoditas utama pendorong inflasi, yang dapat menguntungkan bagi pelaku usaha dan konsumen, sebagai sebuah upaya pengendalian inflasi secara komprehensif akan selalu menjadi tantangan.
“Rantai bisnis yang baik akan membuat kualitas supply dan demand menjadi seimbang yang selanjutnya akan mengurangi intensitas tekanan terhadap harga, atau dapat dikatakan stabilitas harga akan tercapai,” imbuh Mawardi.
Dalam sambutannya, Mawardi menjelaskan, salah satu kunci sukses upaya menekan inflasi di Aceh adalah keberhasilan TPID menjalankan Strategi 4K yaitu menjamin Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. []
Editor: M Yusrizal