DISTORI.ID – Tak ada habisnya jika ingin berbicara wisata di Bener Meriah, Aceh. Kabupaten satu ini menyimpan beragam tempat wisata indah yang mampu memikat para pelancong.
Dikenal sebagai negeri atas awan, Bener Meriah menawarkan wisata alam, petualang, budaya, hingga agrowisata.
Bagi Anda yang ingin uji adrenalin, tidak salahnya mencoba arung jeram di Tembolon, Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah.
Jika Berangkat dari Simpang Tiga Redelong, Anda hanya membutuhkan waktu satu jam saja untuk tiba di Tembolon.
Perjalanan Anda dijamin tidak membosankan, pemandangan lekukan perbukitan yang hijau dan deretan pohon pinus serta perkebunan kopi di sepanjang jalan akan sangat memanjakan mata.
Akses jalan juga terbilang sangat mulus, dengan melikuk-likuk di antara perbukitan tersebut. Wisata arung jeram itu berlokasi di Desa Tembolon yang dioperasikan pengelola wisata setempat.
Pemandu akan menawarkan beberapa jenis rute dengan tingkatan tantangan yang berbeda. Jika Anda pemula dan tak memiliki waktu banyak, maka cukup menjajal rute yang jaraknya kurang dari 10 kilometer.
Tidak perlu khawatir, meski rutenya pendek, dijamin adrenalin akan diuji di jalur ini. Sungai berarus deras, disesaki berbatuan besar di sepanjang aliran air, siap mengguncang boat karet para wisatawan.
“Wisata arung jeram di Tembolon sangat menantang. Sungai di sini berarus deras, terlebih lagi banyaknya batu-batu besar,” ujar salah satu pengunjung, Ayu.
Dibutuhkan kekompakan tim dalam melewati celah-celah batu dan aliran air. Setiap anggota harus tangguh mendayung serta cerdik mengatur keseimbangan.
Karena, jika lambat atau salah mengikuti aba-aba pemandu atau skipper, maka siap-siap saja perahu akan tersangkut di bebatuan. Tentu butuh tenaga lagi untuk meloloskan perahu dari jeratan bebatuan.
Jika berkunjung ke Bener Meriah, maka arung jeram di Tembolon bisa jadi salah satu agenda yang harus masuk dalam daftar wisata Anda.
Tidak hanya Tembolon, alam Bener Meriah juga melahirkan arung jeram di DAS Peusangan. Titik awalnya di CRU DAS Peusangan, Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Lebih menantang lagi, jika beruntung para wisatawan yang sedang rafting di jalur ini, berkesempatan bertemu dengan gajah-gajah liar di sepanjang aliran sungai.
Tak heran jika arung jeram DAS Peusangan mendapat julukan ‘the little africa’. []
Editor: Fahzian Aldevan