DISTORI.ID – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para santri Aceh Besar yang berkontribusi membawa kafilah Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Aceh ke peringkat lima di ajang MQK Nasional VII tahun 2023 di Lamongan, Jawa Timur.
Adapun para santri Aceh Besar itu masing-masing bernama Nasywa Al Fataya, Juara 1 Cabang Akhlak Putri, pada Marhalah Wustha, asal Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kale Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Berikutnya, Muhammad Suheil, Juara 2 Cabang Hadist Putra, pada Marhalah Wustha, asal Dayah Ulee Titi Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Selanjutnya, Hazira Ulfa, Juara 3 Cabang Tauhid Putri, pada Marhalah Wustha, asal Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kale Aceh Besar.
Selain itu, ada juga santri Aceh Besar yakni Rahmatul Husna meraih peringkat 7 Cabang Tafsir Marhalah Wustha Putri.
“Kita memberi apresiasi dan berterima kasih atas kontribusi luar biasa mereka mengharumkan nama Aceh, serta secara langsung meningkatkan martabat Aceh Besar di ajang MQK. Ini adalah bukti totalitas mereka dalam mengikuti event, termasuk mengikuti persiapan dalam jangka panjang,” kata Muhammad Iswanto, Kamis (20/7/2023).
Kafilah Aceh sendiri meraih 15 gelar juara (termasuk yang 10 besar) dengan jumlah kafilah sebanyak 24 orang. Menurut Iswanto, Pemkab Aceh Besar yang memiliki anggaran terbatas, berusaha untuk tetap peduli kepada para santri dan pimpinan dayah yang telah ikut mengharumkan nama Aceh Besar di ajang MQK.
Sebelumnya, kafilah Aceh Besar meraih juara umum MQK Aceh tahun 2023, dan Muhammad Iswanto langsung menjamu kafilah Aceh Besar di Gedung Dekranasda, serta memberikan sangu untuk para santri, termasuk untuk para pembina ataupun pelatih. Itu dilakukan dalam kesempatan pertama, sebelum santri kembali ke dayah masing-masing.
Bahkan di penghujung masa jabatan tahun pertama sebagai Pj Bupati Aceh Besar, Iswanto yang melakukan kolaborasi dengan beberapa jajaran, ikut mendukung bantuan uang saku bagi para santri Aceh Besar menuju ajang MQKN ke-7 di Lamongan.
“Kita berusaha total untuk para santri Aceh Besar yang berjuang mengharumkan nama Aceh di ajang nasional. Alhamdulillah, mereka membalas dengan prestasi yang sangat membanggakan almamater, daerah serta tentu saja orang tua,” kata Iswanto.
Ia menyebut, jika tekad sudah dibentangkan, masalah anggaran tentu bisa dikolaborasikan, sejauh tidak mengikat dan benar-benar didasari rasa tulus untuk daerah.
Diketahui, MQKN 2023 yang berlangsung di Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur, resmi ditutup pada Senin (17/7/2023) malam.
Secara berurut peringkat sepuluh besar diraih Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Yogyakarta, Riau, Lampung dan Sumatera Selatan. []
Editor: M Yusrizal