DISTORI.ID – Meski sudah mengalami kemajuan, pengelolaan sampah di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Pada 2022, setidaknya masih ada sekitar 5,84 juta ton timbulan sampah yang berasal dari rumah tangga. Sampah yang menumpuk, tidak dikelola dengan baik dan terbuang ke saluran air menyebabkan bencana banjir.
Secara khusus, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah Pada Bank Sampah.
Dalam Permen tersebut peran bank sampah adalah melakukan kegiatan pengurangan, penanganan dan pemilahan sampah yang diinisiasi oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan anggota masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), gelar kegiatan pemilahan sampah oleh karyawan dan masyarakat dengan program bertajuk Sedekah Sampah Bersama (SESAMA). Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Senin, 5 Juni 2023.
Dalam Aksi SESAMA yang diadakan serentak di lokasi-lokasi operasional SBI, terkumpul 300 kilogram sampah plastik, 2.006 kilogram sampah kertas, 48 kilogram sampah kaca dan 30 kilogram sampah logam.
Keseluruhan sampah yang terkumpul merupakan hasil housekeeping dan pemilahan sampah dari rumah oleh para karyawan dan karyawan kontraktor di Pabrik Lhoknga (Aceh), Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah) dan Tuban (Jawa Timur), serta para karyawan SBI dan karyawan perusahaan lain yang secara khusus berada di satu kawasan dengan Kantor Pusat SBI di Jakarta.
Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kesadaran karyawan dalam pengelolaan sampah. Karyawan diajak untuk merapikan rumah dan area kerja. Sampah hasil dari bersih-bersih, dipilah dan disetorkan ke bank sampah yang beroperasi di sekitar perusahaan.
“Pemilahan sampah sebenarnya bukan hal baru. Tapi kami ingin mengajak, mengenalkan dan mendekatkan karyawan dengan bank sampah sebagai salah satu cara mengurangi timbulan sampah dari rumah maupun area kerja perusahaan,” sebut Soni, Senin (5/6/2023).
Soni menjelaskan, pelibatan bank sampah dalam kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, merupakan bentuk dukungan SBI kepada bank sampah di sekitar area operasional perusahaan. Hal ini selaras dengan Aksi SESAMA dengan komitmen SBI untuk mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan layak huni.
Bergerak di bidang produksi bahan bangunan, SBI juga memiliki lini pengelolaan sampah ramah lingkungan yang dikelola oleh unit bisnis Nathabumi. Melalui Nathabumi, SBI mengelola dan memanfaatkan limbah industri dan sampah perkotaan sebagai bahan bakar alternatif untuk substitusi batu bara.
Tercatat, hingga akhir tahun 2022, SBI telah berhasil menurunkan 14,5 persen emisi karbon atau setara 585,9 kilogram CO2/ton semen ekivalen berdasarkan baseline 2010, yang diperoleh dari efisiensi energi, pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif, serta energi baru terbarukan dari sistem panel surya dan berbagai inisiatif lainnya.
Berkolaborasi bersama pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lainnya, SBI juga menginisiasi hadirnya fasilitas pengolahan sampah perkotaan menjadi refuse-derived fuel (RDF) yang pertama di Indonesia.
Berlokasi di Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, fasilitas ini mengolah sampah domestik menjadi RDF dengan kapasitas hingga 160 ton sampah per hari, untuk dikonversi menjadi 70 ton RDF.
Penurunan emisi karbon tersebut, kata Soni, diperoleh dari berbagai upaya perusahaan dalam mendukung perwujudan pembangunan berkelanjutan, yang berbuah pengakuan PROPER Emas Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk Pabrik Cilacap, dan PROPER Hijau untuk Pabrik Lhoknga, Narogong dan Tuban. []
Editor: M Yusrizal